Tanggal Kirim:21 Juni 11

Banyuwangi (beritajatim.com) - Berkurangnya penggunaan pupuk dari Kalimatan berdampak cukup signifikan bagi kedatangan kapal di Pelabuhan Tanjung Wangi, Banyuwangi. Namun, pengelola Pelabuhan Tanjung Wangi, PT Pelindo III (Persero) tak kehabisan akal dan mulai membidik perusahaan pengeboran lepas pantai.

Menurunnya kedatangan kapal karena lesunya bisnis pupuk memang itu terlihat dari angka kedatangan kapal di tahun 2009 ada 1.253 unit sedangkan di tahun 2010 menurun menjadi 1.162 unit kapal pembawa barang dan penumpang. Penurunan ini diyakini General Manager PT Pelindo III (Persero) Cabang Tanjung Wangi, Kosasih, akan terus terjadi jika tak segera ditangani dan Tanjung Wangi akan bernasib sama dengan Pelabuhan Probolinggo dan Pasuruan yang semakin merosot dan ditinggalkan pengusaha kapal.

"Untuk itu sekarang kami sedang mendekati 3 perusahaan pengeboran lepas pantai. Jika ini sukses maka Pelabuhan Tanjung Wangi akan bisa melampaui target laba yang diberikan pada kami dari Pelindo pusat. Apalagi dua perusahaan pengeboran sebelumnya, telah menjadi penyumbang laba terbesar kami," jelas Kosasih, Kamis (16/6/2011).

Kosasih semakin terpacu, mengingat target labanya tahun ini adalah sebesar Rp 4,4 miliar dan per Mei baru tercapai 3,3 miliar. Namun sayangnya dermaga Tanjung Wangi belum bisa menerima pengiriman peti kemas, karena lebar dermaganya hanya 15 meter. Padahal secara prospek bisnis Tanjung Wangi cukup prospek untuk pengiriman dan kedatangan peti kemas.

"Jika kami memiliki fasilitas memang bisnis peti kemas cukup menggiurkan. Tetapi untuk memperlebar dermaga butuh dana yang tak sedikit. Dan saat ini kami akan memanfaatkan fasilitas yang ada," tandasnya.[rea/but]

sumber: http://m.beritajatim.com/detailnews.php/19/Lapsus/2011-06-16/103512/Tanjung_Wangi_Bidik_Perusahaan_Pengeboran_Minyak_Lepas_Pantai

0 komentar

Posting Komentar